Rabu, 01 April 2009
MENJALANKAN USAHA
Bersama beberapa rekan, kami membentuk sebuah usaha mandiri dibawah payung PT. Mercy Star Indonesia. Perusahaan ini adalah sebuah perusahaan yang memperdagangkan produk-produk fashion dengan cara atau sistem MLM dan dikembangkan keseluruh Indonesia
Selasa, 31 Maret 2009
VISI DAN MISI
Rakyat Kalteng tahun 2009 – 2014
“Sebuah Harapan, Cita-Cita dan Perjuangan”
Setelah melakukan serangkaian kunjungan ke-14 kabupaten/kota di Provinsi Kalteng, akhirnya saya benar-benar dapat memahami bahwa rakyat Kalteng yang berjumlah 1.952.252 jiwa, dengan segala keberagamannya baik keberagaman budaya, suku dan agama benar-benar membutuhkan peningkatan kesejahteraan.
“Sejahtera” yang dimaksud adalah :
1) Mampu memenuhi kebutuhan dasar hidupnya
2) Mampu mendapatkan pendidikan yang layak
3) Memiliki pekerjaan dan usaha yang mampu menopang kehidupan mereka dan keluarganya.
I. Mampu memenuhi kebutuhan pokoknya.
Untuk dapat memenuhi kebutuhan pokok bukan berarti harus membeli sembako dengan harga murah. Murah belum tentu baik. Bayangkan bila harga beras murah, yang kasihan adalah petani. Bila harga minyak goring murah, yang kasihan adalah petani kelapa sawit. Bila ikan/daging murah, yang kasihan nelayan atau peternak. Bila semua murah kapan mereka bisa sejahtera??
Yang harus dilakukan adalah meningkatkan daya beli masyarakat/rakyat. Caranya bagaimana?? Ingat provinsi Kalteng memiliki SDA yang sangat besar. Kita memiliki potensi hutan, sungai, pertambangan, perkebunan, lahan dll. Kita harus mengupayakan adanya suatu kebijakan yang mampu mendorong agar SDA ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan daya beli akan kebutuhan standar rakyat.
II. Mampu mendapatkan pendidikan yang layak.
Standard pendidikan di Kalteng memang masih tertinggal dari daerah lain di Indonesia, khususnya di pulau Jawa. Sejak tahun 1980 an banyak sekali pemuda-pemuda asal Kalimantan Tengah yang pergi menuntut ilmu di pulau jawa bahkan sampai luar negeri. Ini adalah asset yang luar biasa. Mari bersama-sama kita curahkan segenap ilmu yang kita dapatkan diluar untuk membantu pendidikan di Kalteng. Mimpi saya adalah kita ciptakan sekolah dasar dan menengah yang berstandar nasional dan menjadikan Universitas Palangkaraya menjadi tujuan pendidikan bagi rakyat Kalteng bahkan tujuan para pelajar dari daerah di tanah air. Sama bila kita mau menjadi ahli ekonomi, maka pergilah ke UI, atau bila kita mau menjadi akhi tehnik, maka belajarlah di ITB, bila ingin menjadi dokter yang handal pergilah ke Unair dan bila kita ingin menjadi akhi konservasi hutan dan tanah belajarlah di Universitas Palangkaraya.
III. Penciptaan Lapangan Pekerjaan dan Usaha Seluas-luasnya.
Dengan segala macam potensi yang dimiliki oleh provinsi Kalteng, sedianya kita mampu menarik investasi masuk. Investasi ini bisa dilakukan oleh pengusaha local maupun pengusaha dari luar daerah.
1) Kesederhanaan birokrasi untuk mempermudah pengurusan izin usaha bagi para pengusaha.
2) Insentive yang berupa subsidi pajak oleh pemerintah daerah kepada pelaku usaha.
3) Kebijakan yang sifatnya memaksa untuk menggunakan produk local, seperti batik kalteng untuk setiap kegiatan dan pertemuan resmi.
Dalam hal penciptaan lapangan pekerjaan seluas-luasnya ini juga bisa dibuat suatu kebijakan yang didukung sepenuhnya oleh pemerintah daerah untuk memberdayakan masyarakat dalam melakukan kegiatan usaha kecil menengah. Mulai dari pelatihan usahanya, menyertaan modal serta pemasarannya harus ada intervesi dari pemerintah.
Misalnya yang sederhanakan adalah :
1) Dengan potensi air yang dimiliki. Masyarakat dapat diberdayakan dengan mengelola tambak-tambak ikan (karamba). Pemerintah melalui instasi terkait dapat berperan sebagai pemodal, pengawas serta pemasar.
2) Potensi tanah serta pemanfaatkan lahan tidur.
Salam
Senin, 30 Maret 2009
MEMBANGUN RELASI DEMI KEMAJUAN
KELUARGA ADALAH INSPIRASI KU
Saya memiliki seorang istri yang baik bernama Yuyu J Sukarta, wanita karir sekaligus ibu rumah tangga kelahiran Bandung Jawa Barat, putri ke-3 dari Bp. Mayjen (Purn) TNI E. Sukarya AG. Dan kami telah memiliki 2 (dua) orang putera yaitu : 1) Raka Tamiang Nayar, 6 tahun serta 2) Rafie Bartie Nayar, 3 th
SIAP MENGABDI UNTUK RAKYAT KALTENG
Selasa, 03 Februari 2009
Demokrasi adalah “kebebasan” untuk memilih-dipilih dan untuk tidak memilih-dipilih
Kesetaraan gender yang didengungkan bukanlah ditunjukan dengan kesetaraan jumlah perempuan dan laki-laki didalam parliament/kabinet. Tetapi kesamaan hak dan perlakukan oleh seluruh rakyat Indonesia kepada kaum perempuan, termasuk kesamaan untuk memilih-dipilih dan tidak memilih-dipilih. Bila mana perempuan eksis di berbagai situasi dan tempat itu menandakan kepercayaan masyarakat terhadap mereka, namun ada kalanya perempuan tidak mendapat kepercayaan dari masyarakat dan mereka harus berjuang untuk mendapatkan kepercayaan itu.
Parliament bukan semata-mata “tempat” bagi para politikus, tetapi merupakan suatu lembaga yang bertanggung jawab terhadap kelangsungan hidup negara ini dan kesejahteraan rakyatnya. Saat ini rakyat dipertontonkan dengan sandiwara-sandiwara politik yang skenarionya hampir sama dengan acara parodi-parodi politik ditelevisi.
Saya rasa para perempuan di Indonesia akan merasa malu bilamana eksistensi kaum mereka di ranah politik merupakan suatu pemberian dari suatu permintaan paksa. Dan sebaliknya perempuan merasa bangga dan dihargai bila keberadaan mereka benar-benar dari hasil suatu perjuangan tanpa lelah.
Salam Indonesia!!!